Minggu, 07 Juni 2015



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
                   Setiap manusia pasti pernah merasakan sakit. Penyakit yang diderita pun beragam, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit yang berat. Pada penyakit berat, penderita mengalami sakit yang sangat mengganggu, bahkan dapat juga mengalami kematian. Pada beberapa kasus kematian yang disebabkan penyakit yang berat, justru berawal dari penyakit yang ringan. Masyarakat sering mengabaikan penyakit yang dideritanya, sehingga lama-kelamaan penyakit itu semakin parah. Contoh penyakit ringan antara lain : Influenza, Demam, Sakit Kepala, dam sebagainya. Sedangkan contoh penyakit berat antara lain : Muntaber, TBC, Demam Berdarah, dan Liver. Penyakit-penyakit ini mewabah seiring dengan bergantinya musim.
         Seperti dari yang telah disebutkan, salah satu penyakit itu adalah Demam Berdarah. Kita semua tahu bahwa penyakit Demam Berdarah disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk. Seekor binatang kecil bersayap yang sangat mengganggu manusia, baik suara bising yang berasal dari sayapnya maupun gigitannya yang menyebabkan rasa gatal dan bekas merah pada kulit. Virus penyebab penyakit ini adalah virus Dengue sp, dengan vektornya adalah nyamuk Aedes aegypthy betina.
          Dewasa ini, penyakit Demam Berdarah semakin meningkat, terutama pada saat musim penghujan. Menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 2.5 triliun orang di seluruh dunia terancam menderita Demam Berdarah. Setiap tahun, terdapat 10 juta kasus Demam Berdarah dan 95% diantaranya adalah anak-anak. Pada saat musim penghujan populasi nyamuk mulai meningkat. Hal ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya genangan-genangan air kotor yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk. Karena seringnya terjadi perdarahan yang tidak segera ditangani oleh dokter maka angka kematian penderita Demam Berdarah cukup tinggi.
           Untuk mengatasinya, kini banyak perusahaan yang memproduksi berbagai jenis obat nyamuk dengan berbagai bentuk. Ada yang berupa obat nyamuk bakar, losion, obat  nyamuk elektrik dan masih banyak lagi. Berbagai inovasi telah dilakukan oleh perusahaan pembuatnya. Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik minat para konsumen. Salah satunya adalah pemberian aroma pada obat nyamuk oles atau losion. Aroma bunga yang bervariasi diharapkan dapat meningkatkan angka penjualan produk tersebut. Namun demikian, pemakaian obat nyamuk itu dapat membahayakan kesehatan kita. Sebab, pada obat nyamuk itu terkandung bahan-bahan kimia yang tidak ramah lagi bagi tubuh manusia. Efek samping yang terjadi antara lain infeksi kulit, gangguan pernafasan bahkan keracunan.
          Sebagai upaya awal dalam mencegah terjadinya peningkatan angka kematian penderita Demam Berdarah, penulis mencoba untuk membuat pembasmi nyamuk sederhana dari bahan alami yang ramah bagi tubuh manusia. Bahan yang dimaksud adalah ragi dan gula merah.Selain mudah diperoleh, ragi dan gula merah juga aman bagi kesehatan manusia.

B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.   Bagaimana cara membuat pembasmi nyamuk sederhana?
2.   Bagaimana cara kerja pembasmi nyamuk sederhana?

C.   Tujuan dan Manfaat Penelitian
  1. Tujuan Penelitian
a)     


  1. Manfaat penelitian
a)    Mengurangi adanya perkembangbiakan nyamuk
b)    Mengurangi penggunaan lotion, obat nyamuk dan sebagainya secara berlebihan
c)    Mengembangkan kreativitas
d)    Membuat suatu teknologi sederhana dengan bahan yang dapat dengan mudah didapatkan tetapi memiliki fungsi yang cukup besar







BAB II
LANDASAN TEORI

A.Gula Merah
Gula aren merupakan salah satu olahan makanan bersumber dari hasil pengolahan air nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Pengolahan nira hingga menjadi gula aren melalui proses perebusan hingga nira berubah menjadi cairan kental da berwarna pekat.
Gula aren banyak dikonsumsi sebagai salah satu bahan pemanis alami yang cukup aman bagi tubuh, selain itu kandungan dalam gula aren tersebut cukup penting peranannya untuk membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi tertentu.
Kandungan gula aren.
Dalam gula aren terkandung beberapa unsur makro dan mikronutrien, diperkirakan, kandungan keduanya dalam gula aren lebih tinggi dibandigkan gula putih.

Beberapa kandungan mikronutrien dalam gula aren antara lain : Thiamine (vitamin B1), Riboflavin (vitamin B2), Nicotinic Acid (vitamin B3), Pyridoksin (vitamin B6), Cyanocobalamin (vitamin B12), Ascorbic Acid (Vitamin C), dan Garam mineral.

B. Ragi
Ragi adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Ragi mengandung energi sebesar 136 kilokalori, protein 43 gram, karbohidrat 3 gram, lemak 2,4 gram, kalsium 140 miligram, fosfor 1900 miligram, dan zat besi 20 miligram.  Selain itu di dalam Ragi juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Ragi, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.

C.Botol
Botol adalah tempat penyimpanan dengan bagian leher yang lebih sempit dari pada badan dan "mulut"-nya. Botol umumnya terbuat dari gelas, plastik, atau aluminium, dan digunakan untuk menyimpan cairan seperti air, susu, minuman ringan, bir, anggur, obat, sabun cair, tinta, dll. Botol dari plastik biasanya dibuat secara ekstrusi.
Alat yang digunakan untuk menutup mulut botol disebut tutup botol (eksternal) atau sumbat (internal). Botol dapat juga ditutup dengan cara segel induksi.














BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.   Waktu dan Tempat Penelitian
Adapun penelitian ini memerlukan waktu yang cukup lama, kurang lebih satu minggu kami membuktikannya pada hari Kamis tanggal 2 April 2015. Penelitian ini dilakukan di wilayah Warureja Kabupaten Tegal.

B.   Metode Penelitian
  1. Alat dan Bahan
a.  Alat:
                    i.             Botol plastik bekas ukuran 1,5 liter
                  ii.             Gunting
                 iii.             Kawat
                 iv.             Pisau
               5)   Selotip hitam (sesuatu yang berwarna hitam)
6)   Sendok
7)   Gelas kecil

             b. Bahan:
         1) 200 ml air panas
         2) 50 gram gula merah
         3) 1 gram ragi
      c. Biaya Pembuatan:
  1. Langkah Pembuatan pembasmi nyamuk sederhana
1)    Potong botol plastik di tengah.simpan bagian atas/mulut botol.
2)    Campur gula merah dengan air panas.Biarkan hingga dingin dan kemudian diseparuh bagian potongan bawah botol.
3)    Tambahkan ragi tidak perlu diaduk.Ini akan menghasilkan karbon-dioksida.
4)    Pasang atau masukkan potongan botol bagian atas dengan posisi terbalik seperti corong.
5)    Bungkus botol dengan sesuatu yang berwarna hitam,kecuali bagian atas,dan diletakkan di berbagai sudut rumah anda.
6)    Dalam hitungan hari/minggu akan terlihat nyamuk-nyamuk  terperangkap kedalam botol.
  1. Langkah Kerja Pembasmi Nyamuk Sederhana
Cara kerja oven energi surya menggunakan panas yang berasal dari matahari untuk memasak makanan. Pemusatan cahaya matahari Beberapa perangkat yang biasa digunakan berupa cermin atau sejenis bahan metal/logam yang memantulkan cahaya, digunakan untuk memusatkan cahaya dan panas matahari ke arah area memasak yang kecil, membuat energi lebih terkonsentrasi ke satu titik sehingga semakin baik menghantarkan panas, semakin cepat oven bekerja.
Dalam penggunaan oven energi surya, suhu pemanasan dan efektivitas pemanfaatan energi surya dapat dicapai lebih tinggi dengan menggunakan pengumpul-pengumpul panas yaitu kolektor energi surya. Sinar matahari yang jatuh pada permukaan kolektor dikonsentrasikan atau difokuskan pada sebuah titik atau pada area tertentu sehingga diperoleh suhu yang sangat tinggi.
Cara pemakaian oven energi surya adalah sebagai berikut: Letakkan oven pada penyangga yang berada pada posisi api/fokus. Atur posisi oven tenaga surya sehingga reflector tegak lurus dengan arah datangnya sinar matahari, dengan cara menggeser/ menggerakkan gantungan reflector dengan pemutar roda gigi sehingga titik fokusnya tepat berada pada alas oven. Untuk mengimbangi pergeseran arah matahari maka setiap 15-20 menit, maka gantungan reflektor digerakkan supaya titik fokus tetap berada dibawah oven.
Kerugian Oven energi surya yaitu waktu hanya dapat digunakan pada siang hari, serta untuk mencapai titik didih 1000C dibutuhkan waktu yang lebih lama daripada oven gas. Cuaca Untuk dapat maksimal penggunaan oven tersebut, maka dibutuhkan cuaca yang cerah. Lokasi selain cuaca,diperlukan lokasi yang tanpa terhalang oleh pohon atau gedung sehingga sinar matahari dapat langsung mentransferkan energi.

C.   KEUNGGULAN
    Adapun keunggulan dari alat ini antara lain :
1)    Baik digunakan bagi anda yang memahami arti kesehatan dan mengerti akan efek samping obat anti nyamuk bakar & semprot
2)    Murah & ekonomis
3)    Aman untuk manusia, lingkungan, dan binatang peliharaan
4)    Tanpa asap, bau, & kimia
5)    Mudah digunakan
6)    Hemat energi karna tidak menggunakan energi listrik
7)    Mengurangi angka kebakaran



















      



BAB IV
PENUTUP

1.     Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang  telah saya lalui beberapa hari yang lalu bahwa percobaan menggunakan alat-alat yang sederhana yaitu roti yang telah saya oven dengan menggunakan oven energi surya ini matang dengan merata dan menghemat bahan bakar serta ramah lingkungan.

2.     Saran
Saran-saran yang dapat kami ajukan berdasarkan eksperimen hasil penelitian kami sebagai berikut :
A.  Gunakan oven energi surya ini sebagai alat penghemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Apabila bahan bakar sedang langka maka lakukan dengan membuat oven energi surya.
B.  Dalam melakukan eksperimen ini harus menggunakan waktu yang cukup lama dan sinar matahari yang cukup agar makanan yang akan dioven matang secara sempurna.





















DAFTAR PUSTAKA


http://.mi.scribd.com /doc /./makalah-energi-surya.

Ms.wikipedia.org/wiki/alumunium

Id.wikipedia.org/wiki/kompor-energi-surya.